Terlalu banyak menghabiskan waktu di Facebook, dengan melihat foto-foto pasangan yang bahagia atau foto-foto liburan, bisa membuat Anda menderita.
Terlalu lama membuka Facebook bisa memunculkan perasaan negatif setelah membaca update atau melihat foto-foto di Facebook. Para pakar mengatakan, hal itu disebabkan oleh yang disebut sebagi 'perbandingan sosial yang tidak realistis'.
Cara lain adalah dengan berhenti sama sekali memakai media sosial, misalnya selama satu pekan, yang lebih sering disebut sebagai detoks digital, memutus sama sekali 'keterkaitan dengan Facebook, Twitter, dan sejenisnya'.
Hasil survei terbaru tentang Facebook ini memperkuat hasil studi sebelumnya, terutama dalam hal merasa diri tidak seberuntung atau sebahagia teman di Facebook.
Demikian menurut hasil penelitian terbaru yang dilansir BBC Indonesia. Menurut tim peneliti di Universitas Copenhagen, Denmark, penggunaan media sosial secara berlebihan bisa memicu rasa cemburu.
Hasil kajian yang melibatkan 1.300 responden --sebagian besar perempuan-- ini diterbitkan di jurnal Cyberpsychology, Behaviour, and Social Networking.
"Memakai media sosial seperti Facebook secara terus-menerus bisa berdampak negatif terhadap kondisi emosional Anda," kata peneliti.
Hasil kajian yang melibatkan 1.300 responden --sebagian besar perempuan-- ini diterbitkan di jurnal Cyberpsychology, Behaviour, and Social Networking.
"Memakai media sosial seperti Facebook secara terus-menerus bisa berdampak negatif terhadap kondisi emosional Anda," kata peneliti.
"Pemakaian yang berlebihan juga bisa membuat Anda merasa tidak puas dengan apa yang Anda punya saat ini."
Terlalu lama membuka Facebook bisa memunculkan perasaan negatif setelah membaca update atau melihat foto-foto di Facebook. Para pakar mengatakan, hal itu disebabkan oleh yang disebut sebagi 'perbandingan sosial yang tidak realistis'.
Para peneliti menyarankan untuk lebih aktif berkomunikasi dengan para pengguna lain di media sosial. Ini jauh lebih baik daripada hanya 'memelototi foto-foto tanpa bertegur sapa dengan pengguna lain'.
Cara lain adalah dengan berhenti sama sekali memakai media sosial, misalnya selama satu pekan, yang lebih sering disebut sebagai detoks digital, memutus sama sekali 'keterkaitan dengan Facebook, Twitter, dan sejenisnya'.
Hasil survei terbaru tentang Facebook ini memperkuat hasil studi sebelumnya, terutama dalam hal merasa diri tidak seberuntung atau sebahagia teman di Facebook.
Facebooker memang umumnya mengungagah status atau foto-foto mereka dalam keadaan bahagia, senang, dan bahkan pamer kekayaan dan kecantikan atau ketampanan.*