INTERNASIONAL - Siti Aisyah, 25, warga negara Indonesia yang ditahan otoritas Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un, dilaporkan ditangkap polisi di sebuah hotel di wilayah Ampang pada Kamis (16/2) dini har
Polisi menyerbu kamar hotel tempat Siti bersembunyi sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Serang, Banten, dilaporkan melarikan diri ke hotel tersebut sendirian setelah pergi dari bandara Kuala Lumpur, tempat Kim Jong Nam diracun pada Senin pekan ini.
Seperti diberitakan Straits Times, Jumat (17/2), seorang sumber mengatakan pintu kamar siti tidak terkunci saat polisi menggerebek masuk ruangan itu.
Di kamar tersebut, polisi menemukan tumpukan uang asing termasuk US$300. Petugas juga menyita dua ponsel, satu tanpa kartu SIM dan lainnya dengan kartu SIM lokal.
Barang lain yang ditemukan di kamar itu adalah tas Louis Vuitton, sebuah selendang, kaca mata hitam, dan sepatu bermerek Charles & Keith.
Sementara itu, kekasih Siti asal Malaysia, Muhammad Farid Jalaluddin, 26, ditangkap di hotel lainnya di Bandar Baru Salak Tinggi.
Sebelum lari ke Ampang, Siti dikabarkan tinggal di hotel tersebut bersama Doan Thi Huong, tersangka lainnya asal Vietnam.
Seorang sumber mengatakan, Siti mungkin ditinggalkan oleh Thuong dan mencari perlindungan sendiri di Ampang, mencoba mencari cara untuk pergi keluar Malaysia.
Meski kekasih Siti bukanlah tersangka utama, Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat, mengatakan Farid banyak membantu penyelidikan.
"Informasi yang diberikan Farid membantu kami pada penangkapan para tersangka," ujar Abdul.
Polisi meyakini, Siti, Thuong, serta empat pria yang kini masih dalam pencarian, telah lebih dulu melakukan survei lapangan di bandara Kuala Lumpur sehari sebelum melakukan serangan.
Rekaman CCTV bandara juga dikabarkan menunjukkan, keenam orang itu berjalan-jalan di bandara sambil bermain-main semprotan cair.
Polisi percaya bahwa para tersangka telah merencanakan serangan dengan sebaik mungkin, sebab para tersangka itu juga memantau dengan baik titik-titik bandara yang terdapat kamera pengintai.
"Para tersangka mungkin telah memilih tempat yang cukup tersembunyi untuk melakukan serangan. Itu lah alasannya mengapa mereka memilih terminal keberangkatan sebagai tempat penyerangan," ungkap sumber tersebut
Ia juga percaya bahwa keempat pria yang masih menjadi buronan polisi mungkin merupakan otak dibalik pembunuhan Kim Jong Nam ini.